CounTama

Ketahui 7 Dampak Suku Bunga Bank Bagi Pertumbuhan Bisnis!

Dampak Suku Bunga

Dampak Suku Bunga – Sebagai pebisnis, Anda pasti tahu bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, tetapi faktor eksternal juga mempengaruhi bukan? Salah satu faktor eksternal ini adalah suku bunga. Biaya ataupun keuntungan ini akan muncul setelah melakukan peminjaman uang maupun menabung di bank. Biasanya dinyatakan dalam bentuk persen untuk menunjukkan jumlah uang yang akan disetor ataupun dihasilkan dalam rentang waktu setahun. Misalnya, pihak perusahaan melakukan pinjaman di bank sejumlah 300 juta dikenai bunga 5% pertahun, sehingga harus membayar 15 juta pertahunnya. Nah, jumlah suku bunga ini akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan bagi perusahaan.

Suku bunga pun sifatnya tidak tetap, melainkan juga dapat mengalami naik turun. Bisa dikarenakan oleh kebijakan moneter, inflasi, kondisi ekonomi, dan faktor lainnya. Fluktuasi yang dialami suku bunga bank ini ternyata berpengaruh bagi pertumbuhan suatu bisnis. Apakah saja itu?

 

Dampak Suku Bunga Bagi Pertumbuhan Bisnis

Suku Bunga

Tingkat suku bunga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, baik ketika nilainya turun maupun naik. Keduanya memiliki dampak bagi pertumbuhan bisnis berupa:

1. Menentukan jumlah biaya pinjaman dana

Fluktuasi tingkat suku bunga dapat mempengaruhi jumlah biaya pinjaman yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Besar kecilnya biaya yang dikenakan atas peminjaman dana akan mengikuti tingkat suku bunga yang diberikan. Jika suku bunga sedang naik, maka biaya pinjaman juga akan naik. Dan sebaliknya, jika suku bunga sedang terjadi penurunan, biaya pinjamannya pun ikut turun. Penurunan biaya pinjaman ini yang akan menguntungkan bagi pihak perusahaan karena dapat meminjam dana di Bank dengan biaya yang lebih terjangkau.

2. Mempengaruhi pengelolaan finansial bisnis

Suku bunga yang tidak tetap mewajibkan perusahaan untuk lebih cermat lagi dalam mengelola keuangan. Pihak perusahaan harus memikirkan berbagai cara agar tidak mengalami kerugian pada saat terjadi fluktuasi suku bunga. Misalnya seperti melakukan diversifikasi portofolio keuangan, manajemen utang dengan bijak, dan melakukan hedging atau lindung nilai.

Baca Juga: Sistem Keuangan: Inovasi Terkini untuk Kelola Keuangan 

3. Mempengaruhi tingkat daya beli konsumen

Dampak lainnya dari suku bunga yang sering berubah adalah mempengaruhi minat beli konsumen. Saat suku bunga mengalami penurunan, pinjaman berupa kredit kendaraan ataupun rumah akan lebih rendah. Otomatis akan menarik konsumen untuk melakukan peminjaman yang meningkatkan permintaan konsumen baik berupa produk ataupun layanan. Berbeda halnya jika suku bunga mengalami kenaikan, konsumen akan lebih memilih untuk menyimpan atau menabung uangnya di bank. Ini dikarenakan biaya pinjaman yang naik ketika suku bunga mengalami kenaikan. Kenaikan biaya pinjaman ini yang akan memperlambat laju pertumbuhan bisnis karena berkurangnya daya beli pada konsumen. 

4. Menjadi pertimbangan dalam berinvestasi dan ekspansi

Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi atau tidak, sebaiknya pihak perusahaan memeriksa tingkat suku bunga bank terlebih dahulu. Tingkat suku bunga yang rendah akan menurunkan biaya pinjaman, sehingga perusahaan dapat merencanakan untuk melakukan investasi dan ekspansi bisnis. Dapat berupa peminjaman untuk menambah aktiva produktif, penetrasi pasar, dan diversifikasi produk. Secara tidak langsung, penurunan tingkat suku bunga ini dapat mempercepat business growth dan meningkatkan efisiensi bisnis. Namun, ketika suku bunga tinggi akan menaikkan biaya pinjaman. Pihak perusahaan akan lebih memilih untuk mengurangi anggaran berinvestasi atau mungkin menundanya terlebih dahulu. Ketika ini terjadi, perusahaan akan lebih mengutamakan pengendalian untuk setiap modal yang dikeluarkan. Oleh karena itu, pemantauan tingkat suku bank penting bagi pertumbuhan bisnis jangka panjang melalui keputusan yang diambil sebelum melakukan investasi dan ekspansi bisnis. 

5. Mempengaruhi harga saham perusahaan

Suku bunga dapat berpengaruh terhadap harga saham perusahaan melalui keputusan investasi para investor. Ketika suku bunga sedang tinggi, para investor akan lebih tertarik untuk menaruh modalnya ke instrumen keuangan yang aman seperti obligasi. Ini akan berimbas pada menurunnya harga saham perusahaan karena permintaan yang berkurang. Tetapi, jika tingkat suku bunga rendah, ini akan mendorong para investor untuk menaruh modalnya ke saham karena tingkat return yang lebih tinggi dibandingkan investasi yang tergolong aman. Karena itu, naik turunnya tingkat suku bunga akan berperan penting dalam menentukan harga saham suatu perusahaan dan tingkat kemudahan dalam memperoleh modal dari stakeholders.

6. Membantu strategi refinansiasi utang

Refinansiasi utang akan menguntungkan bagi pihak perusahaan jika suku bunga sedang turun. Ini dikarenakan perusahaan dapat melunasi utang lama yang memiliki suku bunga tinggi melalui pinjaman baru dengan suku bunga yang rendah. Dengan begitu, perusahaan dapat menghemat biaya bunga pinjamannya. Tetapi, apabila terjadi kenaikan pada suku bunga, maka melakukan refinansiasi bukanlah hal yang tepat karena biayanya akan meningkat. Jadi, memantau pergerakan tingkat suku bunga juga penting dalam menentukan refinansiasi utang. Jangan sampai Anda melakukan refinansiasi ketika suku bunga sedang naik karena dapat membebani bisnis Anda akibat biayanya yang tinggi.

7. Mempengaruhi Pengambilan Jenis Pinjaman Bagi Perusahaan

Pihak perusahaan dapat menentukan jenis pinjaman yang akan diambil dengan menyesuaikan perubahan pada tingkat suku bunga bank. Ketika suku bunga mengalami kenaikan maka pihak perusahaan dapat mengambil pinjaman dengan jangka waktu pendek. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi biaya yang ditanggung akibat tingkat bunga yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, saat suku bunga mengalami penurunan pihak perusahaan dapat memilih pinjaman jangka waktu yang lebih lama. Terkait dengan pengelolaan pinjaman dana, Anda dapat mempertimbangkan pembuatan kartu utang. Upaya ini dilakukan untuk memastikan pinjaman dana yang dilakukan terlunasi secara tepat waktu. 

Baca Juga: Kartu Utang: Bayar Cicilan Sebelum Jatuh Tempo!

Setelah mengetahui berbagai dampak yang ditimbulkan oleh fluktuasi suku bunga, dapat disimpulkan bahwa suku bunga bank adalah faktor eksternal perusahaan yang sangat berpengaruh terhadap growth business. Pihak perusahaan harus mengetahui dan mengawasi pergerakan suku bunga yang sedang terjadi. Ini karena perubahannya yang terjadi sewaktu-waktu dan dapat menjadi acuan sebelum mengambil suatu keputusan bisnis. 

 

Mengelola Pinjaman Anda Melalui Software Countama 

Bunga adalah biaya peminjaman dana di bank. Menghitung biaya pinjaman yang harus dibayarkan oleh pihak perusahaan memerlukan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan pada pencatatan beban bunga. Ketelitian dalam mencatat dan menghitung transaksi perusahaan ini bisa Anda dapatkan melalui Aplikasi Akuntansi Online.

Aplikasi Pembukuan Keuangan akan membantu dalam mengelola setiap pinjaman yang Anda lakukan. Mulai dari mencatat dana pinjaman yang masuk hingga pembayaran beban bunga dapat dilakukan secara otomatis. Countama adalah Software Accounting Online yang kami sarankan untuk mendampingi pertumbuhan bisnis Anda. Dibuat oleh sebuah perusahaan Software House yang dapat memastikan bahwa teknologi yang digunakan canggih dan terkini. Tidak hanya sebagai penyedia Jasa Konsultan IT tetapi juga merupakan IT Training Center lembaga pelatihan profesional yang berfokus dibidang teknologi informasi. Bagaimana, sudah siap untuk mendigitalisasikan laporan keuangan Anda? Silahkan hubungi nomor tim fast respon kami di sini. Anda juga dapat meminta demonstrasi online software akuntansi secara gratis di sini. Cobalah sekarang juga dan lihat pertumbuhan bisnis Anda setelah menggunakan Jasa Akuntansi Online Countama!.

 

Content Writer: Ashilah Zahiyah (DTS Batch 5)

Artikel Lainnya

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Buka WhatsApp
1
Butuh bantuan?
Scan the code
care
Halo, ada yang bisa kami bantu?