Model Just In Time – Dalam sektor manufaktur, terjadinya pemborosan dalam aktivitas produksi pastinya tidak diinginkan oleh pebisnis manapun. Ini karena banyaknya dampak merugikan yang akan timbul akibat dana perusahaan yang terbuang secara sia-sia tersebut. Penyebab dari pemborosan biaya operasional ini salah satunya adalah karena penimbunan stok barang. Kelebihan persediaan ini dapat memicu timbulnya kerusakan pada barang yang disimpan, kehilangan, dan penurunan nilai persediaan.
Berbagai dampak tersebut menuntut para pebisnis untuk mencari solusi agar aktivitas produksi dapat dikelola secara efisien tanpa terjadi penumpukan persediaan. Di sinilah model Just In Time berperan penting dalam dunia produksi. Melalui pendekatan ini, perusahaan dapat melakukan aktivitas produksinya dengan lebih optimal dan efisien.
Apa yang dimaksud dengan Model Just In Time?
Just In Time atau biasa disingkat dengan JIT adalah suatu metode yang digunakan dalam pengelolaan inventaris dengan berfokus pada efisiensi persediaan. Melalui pendekatan ini, perusahaan akan menyuplai kembali stok sesuai dengan jumlah pesanan yang dibutuhkan tanpa melakukan penimbunan barang. Model Just In Time memastikan agar biaya operasional dikeluarkan secara efisien tanpa harus mengurangi kualitas produk.
Baca Juga: Aplikasi Akuntansi: Strategi Kelola Inventory Bisnis
Penerapan Model Just In Time dapat dilihat dari bisnis minimarket. Bisnis ini akan memperbanyak jumlah restocking barang ketika persediaan telah menipis. Upaya ini akan memastikan perusahaan agar jumlah stok barang tetap optimal dan mengurangi penumpukan stok yang berdampak pada pemborosan biaya operasional.
Mekanisme dari Model Just In Time
Model JIT terdiri dari serangkaian langkah yang dilakukan untuk mengefisiensikan supply chain perusahaan dan menghasilkan kualitas produk yang tinggi namun dengan biaya yang rendah. Langkah tersebut berupa:
1. Pelanggan Melakukan Pemesanan Barang
Ketika pelanggan melakukan pemesanan barang, model JIT akan menyesuaikan jumlah persediaan barang dengan jumlah pemesanan barang yang dibutuhkan oleh pelanggan. Upaya ini dilakukan agar tidak terjadi overstocking yang dapat merugikan perusahaan.
2. Pebisnis Memesan Produk dari Pemasok
Setelah menyetujui pemesanan barang yang dilakukan oleh pelanggan, pihak perusahaan akan segera memproses pemesanan dengan memesan produk pemasok secara real-time.
3. Pemasok Mengirim Produk
Pemasok akan mengirimkan produk yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan sesuai dengan jumlah dan waktu yang telah diinginkan.
4. Pebisnis Memenuhi Pesanan dari Pelanggan
Pihak perusahaan akan mengirimkan produk yang diterima dari pemasok untuk diteruskan kepada pelanggan. Dalam langkah ini, perusahaan akan memastikan stok persediaan disesuaikan dengan jumlah permintaan pelanggan yang telah disetujui.
5. Produk Diterima oleh Pelanggan
Langkah terakhir Model Just In Time yakni memastikan produk telah sampai ke tangan pelanggan secara efisien tanpa terjadi kelebihan stok barang. Langkah-langkah ini akan memastikan aktivitas operasional yang dilakukan perusahaan dapat berjalan secara efisien tanpa melakukan penimbunan persediaan yang tidak diperlukan. Dengan begitu, Anda dapat memastikan pengelolaan inventoris akan terbantu dengan penerapan model Just In Time yang efektif.
Peran Teknologi dalam Implementasi Just In Time
Implementasi teknologi dalam bisnis tentunya akan berperan penting dalam penerapan model Just In Time. Jika Model Just In Time akan meningkatkan efisiensi perusahaan dari segi biaya, maka teknologi akan berperan dalam meningkatkan efisiensi perusahaan dari segi waktu yang dibutuhkan dalam operasional perusahaan. Salah satu teknologi yang dapat mengefisiensikan waktu pengelolaan operasional Anda adalah Aplikasi Accounting Online. Sistem perangkat lunak seperti Countama dapat melacak transaksi Anda secara real-time ini akan membantu visibilitas keuangan Anda, melakukan automasi data, dan menjaga keamanan data untuk melindungi transaksi keuangan yang bersifat rahasia.
Baca Juga: Keajaiban Teknologi: Cara Kerja dan Manfaat OpenAI dalam Meningkatkan Inovasi Bisnis
Aplikasi Pembukuan Keuangan adalah teknologi yang mendukung penerapan Model Just In Time pada bisnis. Software Accounting Online ini akan menjamin keakurasian data, transaksi dapat diolah dengan tepat waktu, dan pastinya meningkatkan efisiensi waktu bisnis Anda.
Apabila Anda ingin penerapan model Just In Time Anda semakin efektif, kombinasikanlah model ini dengan mengimplementasikan Software Pembukuan Keuangan Countama. Aplikasi Keuangan ini dirancang oleh PT Artakatama sebagai Software House yang telah berpengalaman sebagai Jasa Konsultan IT dan IT Training Center yang dijamin keahliannya dalam bidang teknologi. Hubungi kami di sini untuk efisiensi bisnis Anda atau ingin mencoba demo online akuntansi terlebih dahulu? Klik di sini, gratis!