CounTama

Restrukturisasi Perusahaan: Peluang dan Tantangan Keuangan

Restrukturisasi perusahaan

Restrukturisasi perusahaan adalah topik yang sedang hangat diperbincangkan saat ini. Banyak pebisnis yang memutuskan untuk melakukan perombakan pada strategi operasional bisnis untuk mencegah terjadinya kebangkrutan perusahaan. Upaya ini dilakukan untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat, terjadinya perubahan tren pasar, atau terjadinya krisis ekonomi yang parah. Dengan mengambil langkah untuk melakukan restrukturisasi bisnis ini akan melindungi bisnis Anda dari berbagai perubahan ekonomi yang dapat membahayakan keberlanjutan perusahaan Anda. Namun perlu diketahui juga jika terjadi kegagalan dalam melakukan restrukturisasi dapat memberikan resiko yang serius. Mulai dari hilangnya pangsa pasar, mengalami kebangkrutan, hingga dapat mengancam ketahanan bisnis. Banyak karyawan perusahaan yang memutuskan untuk keluar dari perusahaan akibat tidak ingin terkena resiko tersebut. 

Maka dari itu, pebisnis harus melakukan pertimbangan secara matang sebelum memutuskan untuk mengambil strategi restrukturisasi ini.

Terdapat dua jenis upaya restrukturisasi yang dilakukan oleh perusahaan secara umum yaitu restrukturisasi keuangan dan organisasi. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang restrukturisasi keuangan berupa penilaian dalam aktiva dan liabilitas perusahaan. Keuangan merupakan bagian dari aspek vital perusahaan. Keberlanjutan bisnis dapat terancam jika perusahaan mengalami ketidakstabilan keuangan. Mulai dari terjadinya krisis likuiditas ataupun utang perusahaan yang menumpuk.

Untuk itu, diperlukan penilaian aktiva dan liabilitas yang terperinci dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Melalui pemahaman dan penilaian keuangan yang teliti dapat memastikan upaya restrukturisasi akan berhasil dilakukan. Dengan begitu, Anda dapat memperkuat posisi perusahaan dan melindungi bisnis Anda dari berbagai situasi yang menantang.

 

Sekilas Tentang Restrukturisasi Perusahaan

Restrukturisasi Perusahaan

Restrukturisasi perusahaan adalah suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Langkah tersebut berupa perubahan operasional bisnis, struktur perusahaan, ataupun strategi awal yang telah ditetapkan sebelumnya demi mempertahankan keberlangsungan bisnis dan mengoptimalkan kinerja perusahaan. 

Salah satu upaya restrukturisasi yang sering dilakukan perusahaan adalah restrukturisasi keuangan. Ini berupa perubahan dalam aktiva dan liabilitas perusahaan. Umumnya strategi ini diterapkan apabila perusahaan sedang mengalami terjadinya kondisi finansial yang tidak stabil, misalnya penurunan pada likuiditas dan menanggung utang yang tinggi. 

 

Penilaian Aktiva dan Liabilitas Restrukturisasi Perusahaan

Dalam memahami dan mengukur tingkat kestabilan finansial, pihak perusahaan dapat melakukan proses penilaian pada aktiva dan liabilitas yang dimiliki. Proses tersebut melibatkan penilaian pada aset perusahaan. Misalnya peralatan, perlengkapan, dan properti. Hasil dari penilaian aktiva dan liabilitas ini nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam keputusan penggunaan aktiva perusahaan selama proses restrukturisasi berlangsung. 

Sedangkan liabilitas dapat berupa utang perusahaan, hasil dari penilaian liabilitas akan digunakan untuk memahami kewajiban yang ditanggung perusahaan. Dengan aktivitas analisis yang mendalam ini, pebisnis dapat mencegah dan mengurangi berbagai risiko finansial yang dihadapi serta menambah peluang dalam mencapai keberhasilan bisnis.

Kendala yang Sering Terjadi Dalam Penilaian Keuangan

Ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan penilaian keuangan sebagai upaya dalam melakukan restrukturisasi perusahaan, terdapat beberapa tantangan yang harus diketahui terlebih dahulu agar dapat meminimalkan tingkat risiko keuangan yang akan ditanggung. Tantangan ini berupa:

  • Kurangnya Data yang Akurat

Data yang tersaji dengan tingkat akurasi yang rendah merupakan tantangan dalam penilaian keuangan yang bersumber dari internal perusahaan. Pebisnis harus memastikan bahwa data yang dibutuhkan untuk penilaian aktiva dan liabilitas merupakan informasi terbaru dan akurat sesuai dengan transaksi yang sebenarnya. Jika tidak, maka dapat memicu terjadinya kesalahan dalam penilaian keuangan yang berujung pada  kegagalan restrukturisasi yang dilakukan. 

  • Fluktuasi Pasar

Terjadinya fluktuasi pasar dapat menjadi tantangan dalam restrukturisasi perusahaan menjadi lebih berisiko. Ini dikarenakan kenaikan ataupun penurunan nilai saham maupun properti yang terjadi secara tiba-tiba juga berpengaruh terhadap nilai asli asetnya. Dengan begitu, gunakan metode yang akurat dengan penilaian yang diperbarui secara rutin untuk menyesuaikan setiap perubahan pasar yang terjadi. 

  • Perubahan Regulasi Keuangan dan Pajak

Keberhasilan dalam melakukan penilaian aktiva dan liabilitas juga dipengaruhi oleh kesesuaiannya dengan kebijakan yang ditetapkan. Karenanya, perubahan yang terjadi dalam aturan perpajakan dan kebijakan keuangan sangat penting untuk dilakukan pemantauan secara berkala. Langkah ini dilakukan untuk mengintegrasikan setiap aktivitas analisis dan penyajian keuangan dengan kebijakan terbaru. Perlu Anda ketahui, bahwa saat ini Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia telah menerbitkan standar akuntansi terbaru yakni Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat yang rencananya akan mengganntikan peran dari Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. 

Baca Juga: Alasan Dibalik Pentingnya SAK EP Bagi Pebisnis!

  • Struktur Keuangan yang Rumit

Kerumitan yang muncul pada struktur keuangan pastinya akan menyulitkan proses penilaian keuangan. Kompleksitas ini dapat berupa banyaknya jumlah dan jenis utang yang ditanggung. Misalnya perusahaan yang menerbitkan obiligasi senior, obligasi junior, dan ekuitas preferen mempunyai struktur keuangan yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan pebisnis lain yang tidak menerbitkannya. Oleh karena itu, pihak perusahaan perlu untuk melakukan analisis yang akurat dengan menyesuaikan kondisi bisnisnya.

  • Keterbatasan Sumber Daya

Melakukan strukturisasi keuangan tentunya membutuhkan sumber daya yang cukup. Entah itu modal, tenaga, teknologi ataupun sumber daya lainnya yang dibutuhkan dalam mendukung keberhasilan restrukturisasi. Penilaian keuangan yang dilakukan dapat terhambat jika perusahaan tidak mempunyai sumber daya yang cukup untuk mendukung proses restrukturisasi. Karenanya, perusahaan perlu melakukan alokasi sumber daya untuk mendukung aktivitas restrukturisasi dapat berjalan lancar. 

Dengan mengetahui tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam proses restrukturisasi keuangan. Maka, Anda dapat mengurangi tingkat risiko yang dihadapi sebelum memutuskan untuk melakukan restrukturisasi keuangan. Ini berupa penerapankan solusi yang tepat disetiap permasalahan penilaian aktiva dan liabilitas yang terjadi. 

 

Peluang yang Muncul Dalam Penilaian Keuangan

Restrukturisasi perusahaan

Setiap rintangan yang muncul pasti menawarkan peluang yang lebih baik. Dalam konteks bisnis, ketika menghadapi suatu permasalahan finansial seperti penurunan laba ataupun utang yang terlalu tinggi, ini akan mendorong perusahaan untuk melakukan restrukturisasi keuangan demi menghindari kebangkrutan yang terjadi. Restrukturisasi inilah yang memunculkan berbagai peluang baru bagi peningkatan profitabilitas bisnis. Apa sajakah itu?

1. Mengurangi Masalah Keuangan 

Mengurangi atau bahkan menghilangkan segala risiko keuangan yang terjadi adalah alasan utama mayoritas bisnis melakukan penilaian keuangan. Berbagai risiko yang dapat dikurangi yakni risiko kenaikan suku bunga, kepailitan, dan risiko likuiditas. Apabila dapat mengatasi berbagai risiko tersebut, perusahaan dapat memperbaiki kondisi finansial yang terjadi dan menjaga sustainability perusahaan dalam jangka panjang. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai permasalahan keuangan yang muncul karena telah mengetahui taktik untuk menghadapinya. 

2. Efisiensi Portofolio Aset 

Restrukturisasi keuangan yang berhasil dilakukan akan memberikan hasil identifikasi yang jelas untuk melakukan evaluasi aset. Pihak perusahaan dapat memutuskan untuk melakukan divestasi, mempertahankan aset, ataupun meningkatkan jumlah aset. Upaya ini dilakukan untuk mengelola aset agar sesuai dengan rekomendasi yang diberikan dalam hasil penilaian aktiva dan liabilitas. Karenanya, perusahaan akan memperoleh portofolio aset yang lebih efisien dan terorganisir. 

3. Menambah Modal Dana

Aset dan aktiva perusahaan yang dinilai secara akurat akan menghasilkan peluang yang lebih tinggi dalam memperoleh dana tambahan bagi perkembangan bisnis. Modal dana ini dapat diperoleh dari penerbitan saham baru, investasi ekuitas, ataupun pembiayaan tambahan. Dengan terjadinya penambahan modal, ini akan membantu perusahaan untuk meningkatkan fleksibilitas finansial. Namun, perlu Anda ingat bahwa menggunakan modal dana tambahan juga harus dikelola secara efisien dan secukupnya agar mengurangi pemborosan akibat pengeluaran yang tidak sesuai kebutuhan.

4. Optimisasi Pajak

Melakukan penilaian terhadap aktiva dan liabilitas, ini berarti perusahaan perlu untuk memantau secara berkala aturan pajak terbaru. Dengan begitu, perusahaan memastikan kepatuhan pajak pada setiap penilaian yang dilakukan dan menyesuaikannya dengan kebijakan yang terbaru. Ini akan menghilangkan risiko yang mungkin terjadi akibat tidak menerapkan pajak seperti sanksi finansial, mengurangi kepercayaan dari pihak eksternal, dan dampak buruk lainnya. 

5. Strategi Bisnis Jangka Panjang

Hasil dari restrukturisasi perusahaan tidak hanya berlaku untuk menuntaskan permasalahan bisnis yang sedang terjadi, akan tetapi juga bermanfaat dalam jangka panjang berupa perencanaan strategi yang matang dan berpotensi sebagai peningkatan nilai perusahaan. 

Melalui berbagai peluang yang ditawarkan sebagai hasil dari restrukturisasi keuangan yang berhasil dapat menjadi strategi yang menguntungkan bagi perusahaan yang menerapkannya. Penilaian keuangan berupa aktiva dan kas perusahaan tidak hanya dilakukan untuk memperbaiki kondisi finansial yang buruk. Akan tetapi juga dapat menjadi strategi bagi perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis. 

 

Solusi Digital untuk Restrukturisasi Perusahaan yang Optimal

Dalam mengatasi berbagai kendala yang sering terjadi dalam melakukan restrukturisasi keuangan berupa penilaian aktiva dan liabilitas, Anda dapat memanfaatkan peran dari teknologi digital yaitu Software Akuntansi Online. Aplikasi Akuntansi ini dapat mengurangi setiap kendala yang dihadapi dalam melakukan penilaian keuangan. Fitur-fitur canggih yang diberikan mampu mengoptimalkan aktivitas restrukturisasi keuangan dengan menyajikan informasi keuangan yang terorganisir dan tepat melalui perannya dalam otomatisasi data. 

Baca Juga: Aplikasi Billing Arkatama Otomatisasikan Keuangan Bisnis

Restrukturisasi perusahaan
Restrukturisasi perusahaan

Countama adalah salah satu Aplikasi Pembukuan Keuangan yang dapat mengatasi tantangan yang ditemui ketika melakukan restrukturisasi keuangan. Aplikasi Accounting Online ini tidak hanya menjamin data Anda akan tersaji secara akurat, akan tetapi juga dapat menyesuaikan dengan aturan perpajakan bisnis terbaru. Anda tidak perlu lagi memantau perubahan aturan perpajakan secara berkala, karena peran ini dapat digantikan oleh Jasa Akuntansi Online. Countama merupakan sebuah perangkat lunak yang dihasilkan oleh PT. Arkatama Multi Solusindo, sebuah Software House yang terletak di Malang ini berfokus dibidang digital sebagai Jasa Konsultan IT dan IT Training Center. Anda tidak perlu merasa ragu karena perusahaan ini telah berpengalaman dalam mendampingi digitalisasi bisnis selama lebih dari 8 tahun. Serahkan permasalahan Anda dan kami akan menukarnya dengan solusi yang efektif bagi pertumbuhan bisnis Anda. Transformasi bisnis Anda sekarang dengan menghubungi kontak kami atau coba demonstrasi countama!.

 

 

Artikel Lainnya

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Buka WhatsApp
1
Butuh bantuan?
Scan the code
care
Halo, ada yang bisa kami bantu?